Konsep Kebijakan ini disusun sebagai naskah akademis atau dasar argumentasi penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk Perdamaian yang berperspektif Gender di Poso. Inisiatif penyusunan RAD muncul dari proses yang panjang. Inisiasi ini dimulai dari adanya penelitian tentang Peran Perempuan dalam Mencegah Kekerasan berbasis Ektrimisme di beberapa daerah termasuk di Poso yang dilakukan oleh Gender, Peace and Security Centre, Monash University, Australia (Monash GPS) dengan Semarak Cerlang Nusa, Consultancy, Research, Education and Social Transformation (SCN CREST) Indonesia pada tahun 2016 yang dikordinasi oleh Sri Wiyanti Eddyono dan Jaque True. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa inisiatif-inisiatif perempuan di Poso dalam mencegah konflik yang berkelanjutan di Poso sangat beragam, dan dilakukan oleh berbagai pihak, baik secara individu maupun kolektif. Sayangnya inisiatif yang ada belum terkoneksi dan bersinergi sehingga belum dianggap memberi dampak signifikan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah. Dampaknya, pelibatan perempuan dalam perencanaan program dan pelaksanaan pembangunan perdamaian di Poso belum dianggap penting dan inisiatif- inisiatif yang ada kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Tim Penulis dan contributor:
1. Salma Masri (KPKPST)
2. Evani Hamzah (Solidaritas Perempuan – Sintuwuraya Poso)
3. Roswin Wuri (Sekolah Perempuan Aman -Poso)
4. Budiman Maliki (LPMS)
5. Indrianti Nur (LPMS)
6. Nurlaila Lamasituju (Buyung Katedo, Poso)
7. Martince (Mosintuwu, Tentena Poso)
8. Jalaludin (Kesbangpol Pemda Poso)
9. Fuad Amhar (Dinas Sosial, Pemda Poso)
10. Mariones Biralino (Anggota DPRD, Poso)
11. Lies Sigilipu (Universitas Kristen Tentena Poso)
12. Sri Wiyanti Eddyono (FH UGM, Yogyakarta)
13. Aisyah (Dinas Pemberdayaan Perempuan)
14. Ningsi (Dinas Pendidikan)
15. Thabita (Akademisi)
16. Betsi Kabilaha (WIA)
17. Ruwaida (STAI POSO)
18. Fero (Dinas Sosial)